Aku Lebih Waras
Kalian sebut aku gila, orang yang memiliki penyakit jiwa yang sepantasnya tidak hidup dalam satu lingkungan dengan kalian yang mengaku orang waras. Ya, memang aku gila dan aku menikmati kegilaanku itu, karena aku tidak mempunyai pilihan untuk tidak menjadi gila.
Memang, kadang-kadang aku berjalan dengan kepolosanku di jalanan yang penuh dengan asap debu dan polusi yang kalian tebarkan sebagai orang waras yang pintar dan mengerti tentang arti kebersihan.
Tapi, kalian cela aku karena kadang memakai pakaian yang kumal yang mungkin kalian anggap hanya cocok untuk menjadi kain pel di rumah kalian, kalian tahu apa tentang aku ? kalian yang mengaku kaya ternyata tidak mau memberi aku pakaian yang pantas aku kenakan, dan bahkan beberapa dari kalian malah memalingkan muka untuk menghindari aku, aku tau bahwa kalian bukan malu melihat kepolosanku tapi jijik melihat aku yang seperti daging busuk dalam tong sampah kalian.
Kepolosanku adalah kepolosan yang tidak aku buat-buat, bukankah manusia lahir dalam kepolosan ?
Dan aku kira tidak akan ada orang yang bangkit nafsunya dengan melihat kepolosanku kecuali mungkin orang yang memiliki penyakit seperti aku.
Setidaknya aku lebih jujur kepada kalian, daripada kalian orang waras yang kadang berlaku munafik, yang sering memakai topeng dan baju bersih untuk menjadi malaikat yang kelihatan tak bersalah untuk kemudian menyakiti dan menghina sesama kalian.
Dalam kegilaan aku menjadi orang paling waras yang hidup di bumi ini, lihatlah bahwa dunia semakin menjadi gila, anak memperkosa ibunya, bapak membunuh anaknya, istri membunuh suaminya. Aku ? seandainya aku melakukan itu karena
aku tidak sadar akan perbuatanku, ingat….bahwa aku gila seperti yang kalian bicarakan,
tapi kalian yang mengaku lebih normal dari aku, melakukan semua itu dengan “kesadaran” kalian.
Hm…ternyata aku sebagai orang gila, jauh lebih waras daripada kalian yang mengaku waras
Inspired : saat melihat orang yang tidak menggunakan sepotong kainpun di tubuhnya dan berlari-lari di jalan