Wednesday, November 01, 2006

Jangan Kau Sombong...

Hai, teman kenapa kau ucapkan terus kata-kata itu ? aku tahu keadaanmu, dan aku tidak terusik karenanya, aku senang dengan dirimu bukan karena keadaanmu.
Aku...walau bukan orang yang memiliki kelimpahan materi tapi lebih dari cukup untuk hidup, tidak pernah mengatakan bahwa aku kaya, tapi kenapa koq selalu mengatakan kepadaku bahwa kau miskin ? apakah kau bangga dengan kemiskinanmu ? atau kau sengaja menarik empati orang lain atau sahabatmu untuk menjatuhkan iba padamu ?
Kemiskinan itu bagi aku adalah hanya sebuah prioritas, tinggal bagaimana orang itu menyikapinya, banyak orang yang kaya harta tapi miskin kasih sayang, karena orang itu menganggap materi lebih penting daripada kasih sayang sehingga ia lebih memilih untuk mencari materi yang banyak dibanding dengan kasih sayang yang bisa ia dapat dengan gratis dan murah. Jika ia memang menginginkan kasih sayang, maka jalan satu-satunya adalah berkonsentasi untuk mendapatkan kasih sayang itu, dan secara tidak langsung mengurangi sedikit prioritas (dan konsentrasinya) untuk mendapatkan materi. Jika kau miskin karena ketidak mampuan dari dalam dirimu, (hm...memang ada orang yang tidak mampu ? aku lebih percaya kalo itu karena KETIDAK MAU-AN dan bukan KETIDAK MAMPU-AN), aku pikir banyak cara agar engkau bisa meminimalisir ketidak mampuan itu bukan ?
Teman, kau memang tidak bermaksud untuk sombong, tapi dengan mengatakan bahwa kau miskin kepada setiap orang dan hampir sepanjang waktu, itu sama saja artinya dengan engkau berbangga kepada kemiskinanmu itu, dan orang yang berbangga terhadap sesuatu dengan berlebih-lebihan adalah kesombongan, menurutku.

Teman, janganlah kau sombong karena kekayaan, tetapi akan lebih menyakitkan apabila kau sombong dengan kemiskinanmu.