Wednesday, March 29, 2006

The Other Side

"Kamu jahat"
"Lo, khan emang aku jahat. Bukankah kalo jahat itu umurnya panjang ? lihat aja orang-orang yang kamu anggap jahat
di sekitarmu, mereka berumur panjang khan ? dan berhubung aku masih suka junk food - junk food ya aku mau jadi orang jahat aja..."

"Kenapa kamu bilang aku jahat ? aku tidak mengajak orang lain untuk berbuat seperti aku koq, bukannya setan
kamu sebut jahat karena dia mengajak semua manusia untuk melakukan sesuatu yang sama seperti yang dia lakukan ? aku
nggak koq."

"Dan seandainya aku jahat, kamu kira berbuat jahat lebih gak enak ?
kamu tau ngak kalo kamu berbuat jahat, kamu gak perlu pikirin orang lain, kamu bisa melakukan sesuatu yang kamu inginkan,
tanpa kamu harus mempertimbangkan apakah apa yang kamu lakukan itu akan merugikan orang lain atau tidak.
Coba kalo kamu menjadi orang baik, kamu harus pikirin apakah tindakan kamu akan merugikan
orang lain, apakah tindakan kamu akan menyakiti orang lain, apakah tindakan kamu akan membuat orang lain menderita, kamu
harus pikirkan itu semua.
Selain itu dengan jadi jahat, akan lebih menyenangkan, karena aku bisa tertawa walau orang lain kesusahan, apa pedulinya
dengan aku ?, sudah seringkali aku diperlakukan seperti itu, dan aku kira ini saatnya untuk membalas perlakukan seperti itu.
Orang lain sering memperlakukan aku dengan sewenang-wenang, kenapa aku tidak boleh memperlakukan orang lain seperti yang
pernah mereka lakukan kepada aku ?"

"Dengan jadi orang jahat
dan kemudian kamu berubah jadi orang baik, akan lebih baik daripada sebaliknya khan, dari orang
baik malah jadi jahat ?, dan lagi orang lain akan lebih menghargai orang yang bertobat dari pada orang yang menjadi jahat
bukan ?, so kenapa harus jadi orang baik ?"

sebuah pemikiran liar dari seorang anak manusia

Friday, March 24, 2006

Sometimes

sometimes you dont know what you want to do,
sometimes you dont know what you are looking for,
sometimes you dont know what you need,
but life is a journey,
you must know,
the only you need is time....

ps : sebuah postingan dari blog lamaku, sebuah puisi singkat tapi sangat aku suka.

Monday, March 13, 2006

Nasihatku Untukmu

Anakku,
Usiamu tlah beranjak dewasa
Inilah masa-masa tantangan terbesar di hidupmu
masa-masa dimana pengakuan diri sedang kau cari
bagi dirimu sendiri maupun untuk orang di sekitarmu

Anakku,
Masih sangatlah panjang jalan yang harus kau jalani,
janganlah terburu nafsu terhadap semua yang kau hadapi,
ku tahu bahwa diusiamu, emosi masih jadi raja di hati dan pikiran,
berusahalah untuk tetap tenang dalam menghadapi semuanya

Anakku,
Banyak hal yang akan kau alami,
hal yang sesuai dengan kehendakmu dan yang tidak sesuai
Tapi bersikap tenanglah, karena tak semuanya bisa kau selesaikan sendiri dan dengan waktu yang singkat
Semuanya itu akan butuh waktu agar kau dapat memahaminya

Anakku,
Kau harus kuasai emosi yang ada dalam pikiran dan hatimu,
jangan sampai kau dikuasai olehnya.
Ingatlah, bahwa apa yang kau lakukan, akan selalu ada akibatnya.
Dan jika kau salah melangkah, kamu mungkin akan kehilangan semua impianmu.

Anakku,
Ingatlah pesan ayahmu ini
hanya nasihat seperti ini yang bisa aku berikan kepadamu, lain tidak
semoga engkau mendapatkan yang terbaik untuk hidupmu
dan engkau memperoleh kebahagiaan selalu


inspired by : Father and Son - Boyzone

Friday, March 10, 2006

Yang Terhormat

Hanya sebuah pikiran dari seorang manusia, yang ingin mencoba menyuarakan apa yang ada di dalam hati dan pikiran manusia lainnya


Yang terhormat yang duduk di singgasana, kami ini rakyat kecil yang masih kekurangan segala sesuatunya, untuk hidup pun kami masih susah, tolong jangan susahkan kami dengan peraturan-peraturan yang kami sendiri tidak mengerti apa maksudnya.

Kami harus sudah bangun, saat kalian masih tidur dengan lelap disamping pasangan masing-masing, ya kami harus bangun subuh, bukan hanya untuk sholat tapi benar-benar untuk melaksanakan kewajiban hidup kami, bekerja. Mungkin bagi kalian pekerjaan hanya suatu bentuk rutinitas yang harus kalian terima, tapi bagi kami, kerja bukan lagi sebagai tugas
tetapi adalah suatu hal yang membuat kami masih bisa hidup sampai hari ini.
Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian pasti tahu bahwa biaya hidup saat ini jauh diluar batas kemampuan kami, para rakyat tak mampu ini.
Kalian bekerja dengan 8 jam kerja sehari bahkan mungkin kurang, ya tapi apakah kami pernah mempermasalahkan hal itu ?, tidak, karena kami sadar, memang kami ditakdirkan untuk bekerja lebih berat dari kalian dan hasil yang kami dapat jauh bedanya dengan hasil yang kalian dapat, tapi seperti yang pernah orang tua kami nasihatkan kepada kami,
kami memang harus hidup keras agar kami bisa menjalani kehidupan ini.
Dan apakah kalian tahu ? bahwa kerja kami PASTI lebih dari 8 jam dalam 1 hari, bahkan kadang kami "cuma" bisa beristirahat 2-4 jam sehari, itupun bila anak-anak kami tidak ada yang rewel atau sakit, apakah kalian mempunyai etos kerja seperti yang kami punya ?

Dan sekarang, kalian menyatakan bahwa kami tidak boleh berada di tempat umum bila malam tiba ? apakah itu adil ? kami masih bekerja sampai malam, bukan, kami bukan pelacur, kami hanyalah orang yang harus bekerja keras membanting tulang, memeras keringat atau apapun istilah kalian, untuk kehidupan anak-anakku.
Dan kalian buat aturan itu tanpa meminta pendapat dari kami ?
apakah kalian anggap kamu ini adalah mahluk-mahluk hina yang tak berhak kalian temui dan kalian mintai pendapat ? ingatlah, kami yang yang menjalaninya, kalian ada disana karena kami ada disini, jika tidak ada kami yang akan kau perintah kalian tidak ada gunanya duduk
disana, jadi, tolong perhatikan empati kalian kepada kami, karena kami ini juga manusia
sama seperti kalian.

Kenapa kami harus di perlakukan seperti itu untuk sesuatu yang tidak kami lakukan ? Apa salah kami kepada kalian ?

Kami tidak meminta banyak kepada kalian, hanya kami minta agar kalian mengerti keadaan kami, sehingga kami akan dapat hidup lebih "layak" seperti kalian

Terinspirasi dari sebuah peristiwa.

Tuesday, March 07, 2006

Untukmu sahabatku

Kudengar lirih alunan lagu, sebuah lagu tentang persahabatan
Ku ingat aku pernah menulis juga untukmu sahabatku
Pikiranku sejenak berhenti
kemudian mengais-ngais cerita yang pernah kita tulis bersama

Sebuah kisah kehidupan dua anak manusia
coba tuk saling berbagi tanpa ada keinginan tuk dibalas
coba tuk saling mencinta tanpa ada nafsu yang mengotorinya
coba tuk saling menolong tanpa ada pamrih di balik semua tindakan yang dilakukan

Sahabat,
tak ada sentuhan raga seperti dulu
hanya imaginasi maya yang tergambar di pikiran
tapi kau seakan berada di dekatku

Sahabatku,
cerita kita masih teringat jelas dalam pikiranku,
kan ku buat prasasti indah di dalam hati
tuk mengenang cerita kita, agar tak terhapus oleh sang waktu

ps : buat semua sahabatku, terima kasih atas saran dan komentar yang kalian berikan di waktu lelahku

Wednesday, March 01, 2006

Lelah.....

Lelahku menjalaninya....
kehidupan ini begitu membuat tubuhku lelah,
bagaikan sebuah batang tua yang tertiup oleh angin kencang
tak berdaya menghadapinya tapi juga tak berdaya menolaknya

Asa tlah pupus...
bagaikan sebuah lilin yang padam
semangat di dada tlah menguap
bagaikan air yang terkena terpaan sang surya

Pikiran, sang penuntun tubuh ini
tak dapat berpikir lagi
dingin, membeku...
dalam sebuah tempat sunyi

Akankah tubuh rapuh ini khan dapat bertahan
tuk menjalani semua perjalanan kehidupan
akankah dapat bertahan tuk melalui semuanya
berjalan di jalan yang tak tahu ujungnya