Si Miskin Tidak Boleh Sakit ?
Sebuah spanduk besar yang direntangkan oleh sebuah parpol berisi kira-kira "Apakah Si Miskin Tidak Boleh Sakit (di Jakarta) ?" mengusik alam pikiranku.
Heii.....apakah ada seorangpun di dunia ini yang tidak mempunyai hak untuk sakit ? apakah ada orang di dunia ini yang bisa hidup sehat terus dari lahir sampai kembali kepelukan sang Khalik ? ada ?
Dan siapa orangnya yang mempunyai hak untuk melarang orang lain untuk sakit ? bukankah sakit itu manusiawi sekali, dan bahkan bukan manusia saja yang "harus" sakit, tetapi hewan, tumbuhan juga akan mengalami yang namanya sakit, so kenapa orang yang bertitle "si miskin" sampai tidak diperbolehkan untuk sakit ?
Sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan, jika kita lihat kondisi saat ini terutama di kota-kota besar, dimana semua kebutuhan dasar sebagai sebuah bangsa dan manusia (tentu saja) semakin sulit dijangkau oleh orang-orang yang kurang beruntung, orang-orang yang hanya memiliki dan mendapat sedikit uang walau sudah bekerja dari pagi sampai pagi lagi, adil ? mungkin ? karena pasti seseorang yang diberi pertanyaan seperti itu mempunyai berjuta-juta justifikasi untuk memberikan jawabannya.
Dengan biaya pengobatan yang bisa dibilang sangat sangat tinggi seorang miskin akan sangat sulit "menikmati" fasilitas dari rumah sakit, jangan pernah berpikir untuk berobat di rumah sakit swasta, untuk berobat di rumah sakit negara atau puskesmas yang nota bene seharusnya masih mempunyai "keringanan" dengan adanya bantuan dari pemerintah dengan bermacam-macam programnya pun kadang merupakan barang mewah bagi si miskin. Dan apa yang terjadi jika mereka memaksa untuk berobat kesana ? hanya kecuekan dari staf-staf yang ada disana yang akan mereka rasakan, ya...mereka bagaikan sebuah sekumpulan sampah, yang tak perlu dilirik bahkan bila bisa dijauhkan dari lingkungan.
Dosa apakah mereka ? aku pikir bukan salah mereka berada dalam kondisi seperti itu, miskin bukanlah sebuah pilihan bagi manusia siapapun. Dan pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana nasih mereka dengan kenyataan bahwa mereka adalah orang miskin ? apakah kemudian mereka kehilangan hak-hak mereka bila mereka miskin ? jika jawabannya adalah "ya", maka berbahagialah orang "kaya", dan nikmatilah kekayaanmu selagi sempat, karena mungkin saja engkau akan menjadi orang miskin dan itu berarti engkau akan kehilangan semua hak-hakmu.