Thursday, January 25, 2007

Si Miskin Tidak Boleh Sakit ?

Sebuah spanduk besar yang direntangkan oleh sebuah parpol berisi kira-kira "Apakah Si Miskin Tidak Boleh Sakit (di Jakarta) ?" mengusik alam pikiranku.
Heii.....apakah ada seorangpun di dunia ini yang tidak mempunyai hak untuk sakit ? apakah ada orang di dunia ini yang bisa hidup sehat terus dari lahir sampai kembali kepelukan sang Khalik ? ada ?
Dan siapa orangnya yang mempunyai hak untuk melarang orang lain untuk sakit ? bukankah sakit itu manusiawi sekali, dan bahkan bukan manusia saja yang "harus" sakit, tetapi hewan, tumbuhan juga akan mengalami yang namanya sakit, so kenapa orang yang bertitle "si miskin" sampai tidak diperbolehkan untuk sakit ?

Sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan, jika kita lihat kondisi saat ini terutama di kota-kota besar, dimana semua kebutuhan dasar sebagai sebuah bangsa dan manusia (tentu saja) semakin sulit dijangkau oleh orang-orang yang kurang beruntung, orang-orang yang hanya memiliki dan mendapat sedikit uang walau sudah bekerja dari pagi sampai pagi lagi, adil ? mungkin ? karena pasti seseorang yang diberi pertanyaan seperti itu mempunyai berjuta-juta justifikasi untuk memberikan jawabannya.

Dengan biaya pengobatan yang bisa dibilang sangat sangat tinggi seorang miskin akan sangat sulit "menikmati" fasilitas dari rumah sakit, jangan pernah berpikir untuk berobat di rumah sakit swasta, untuk berobat di rumah sakit negara atau puskesmas yang nota bene seharusnya masih mempunyai "keringanan" dengan adanya bantuan dari pemerintah dengan bermacam-macam programnya pun kadang merupakan barang mewah bagi si miskin. Dan apa yang terjadi jika mereka memaksa untuk berobat kesana ? hanya kecuekan dari staf-staf yang ada disana yang akan mereka rasakan, ya...mereka bagaikan sebuah sekumpulan sampah, yang tak perlu dilirik bahkan bila bisa dijauhkan dari lingkungan.
Dosa apakah mereka ? aku pikir bukan salah mereka berada dalam kondisi seperti itu, miskin bukanlah sebuah pilihan bagi manusia siapapun. Dan pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana nasih mereka dengan kenyataan bahwa mereka adalah orang miskin ? apakah kemudian mereka kehilangan hak-hak mereka bila mereka miskin ? jika jawabannya adalah "ya", maka berbahagialah orang "kaya", dan nikmatilah kekayaanmu selagi sempat, karena mungkin saja engkau akan menjadi orang miskin dan itu berarti engkau akan kehilangan semua hak-hakmu.

5 comments:

Kristin said...

kok kasian bangets yg jadi org miskin ya... kl mreka blh milih tentu aja mreka milih sehat.. tapi yg namanya penyakit khan gak milih² datang ke semua org baik kaya ato miskin... cmn bedanya si kaya bisa bayar brapa aja biaya pengobatan sedang si miskin??? (kayaknya ga nyambung deh commentku)

lavender said...

yang bagaimanakah yang disebut orang miskin dan orang kaya itu??

pakaian lusuh, rambut tak tertata, gak punya banyak uang = miskin ??

baju bagus, tas branded, banyak uang, naik turun mobil trus disebut orang kaya?

bagaimana dengan orang yang kaya hati?
nanya mulu yak**

Yati said...

ya...miskin ga boleh sakit, miskin juga ga boleh sekolah....tar bayarnya pake apa? ga satupun kebijakan berpihak pada yang miskin

gw juga lama ga kesini...berubah ya blognya?

Anonymous said...

Memang bener sih di jaman Gombalisasi sekarang ini Si Miskin tak boleh sakit, tak boleh sekolah dan mengenyam segala kenikmatan dunia yang lain....rumah sakit dan sekolah adalah mall-mall dan hotel-hotel mewah yang hanya diperuntukkan si pemegang uang semata.

Flona said...

lah tapi kan jado orang kaya juga sakitnya gak enak loh...liat ajah berapa banyak orang kaya yang menghabiskan biaya yg sangat besar untuk mengobati penyakitnya?